9 Des 2011

Happy Bunda



Bagi saya membaca buku nonfiksi tidaklah semudah dan secepat membaca buku fiksi. Seringkali saya menemui buku nonfiksi begitu menghanyutkan sampai-sampai saya jadi ngantuk membacanya hehe... Tapi walau bagaimanapun saya tahu buku nonfiksi itu penting, ibarat makanan bagi otak dan jiwa (yaah...makanan yang sehat itu memang biasanya ngga enak:)). Makanya saya menyiasatinya dengan memilih buku yang sesuai dengan kebutuhan saya, salah satunya buku-buku tentang pengasuhan anak dan autisme.
Buku yang satu ini berisikan berbagai pengalaman sebagai seorang ibu. Menjadi ibu adalah perjalanan yang luar biasa bagi seorang perempuan. Ada banyak perubahan yang harus dijalani oleh seorang ibu, yang tentu saja menuntut pengorbanan dan kebijaksanaan yang besar. Karakter seorang perempuan yang telah berkeluarga biasanya akan mendahulukan kepentingan suami dan anak, hingga kadang mengabaikan diri sendiri. Tapi bukan berarti kebahagiaan sebagai wanita lantas akan berhenti. Buku ini mengajak para bunda untuk menikmati peran sebagai seorang ibu, let’s be a happy bunda. Berbagai permasalahan yang sering dihadapi oleh para bunda seperti manajemen waktu, uang, perasaan rendah diri, perasaan bersalah sampai krisis menjelang hari tua dibahas satu per satu. Di setiap bahasannya terdapat tips-tips untuk mengatasi berbagai masalah tersebut.
Gaya bahasa dalam buku ini ringan dan enak dibaca. Pada setiap bahasannya selalu disertai curhat para bunda dan pengalaman pribadi penulis sehingga mengena dan jauh dari kesan menggurui. Buku ini membantu saya mengenali permasalahan diri sendiri, yang ternyata selama ini sering saya abaikan. Salah satu yang paling mengena adalah menjadi bahagia dengan pilihan. Seringkali saya merasa I’m a working mom by no-choice (menyalahkan ikatan dinas, salah sendiri kuliah di STAN ya? Hehe). Well, perasaan seperti itu ternyata berakibat saya tidak ikhlas menjalaninya. Bangga dengan pilihan bahwa saya memilih menjadi ibu bekerja, akan membuat kita siap menerima segala konsekuensi, tidak merasa bersalah dan lebih bahagia menjalaninya. Begitu pun ketika saya memilih untuk full di rumah, harus siap dengan berbagai konsekuensi yang ada. Life is full of choice, tergantung pada diri masing-masing berani tidak untuk memilihnya.... Banyak sekali manfaat yang bisa dipetik dari membaca buku ini, saya merasa tercerahkan. Recommended for every mom –who wants to be happy-.