Saya baru sadar kalau ternyata saya resmi jadi ibu tepat di hari Ibu. Sebenarnya Hanif lahir di tanggal 21 Desember 2007 tapi jam 8 malem jadi sudah dianggap masuk tanggal 22 hehe... Ulang tahun Hanif kali ini terasa lebih istimewa. Meski tidak ada pesta, ultah kali ini didampingi oleh Ayah juga Mbah Uti dan Adik Dinda. Kebetulan ibu mertua sedang berkunjung ke Jakarta dalam rangka menyambut kedatangan putra semata wayangnya, sekalian ngajakin keponakan liburan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya hanya menyiapkan nasi kuning kotak untuk dibagi-bagi ke tetangga. Tanda syukur Hanif sehat dan tambah pintar. Jumlahnya juga ngga banyak, hanya 20 kotak. Masak sendiri, dibantu Mamanya Dika (yang bantu2 di rumah) dan ibu mertua.
Di ulang tahunnya yang ke-4, alhamdulillah Hanif sudah banyak kemajuan. Kesadaran lingkungan makin bagus, kosakata tambah banyak yang otomatis berdampak pada keinginan yang mulai macem-macem. Berbagai macam makanan dia hafal, terutama pantangannya. Sebisa mungkin saya buat sendiri, meski pake terigu atau telur paling ngga minus pengawet. Kadang pengin deh, diet yang bener-bener...tapi susah. Nangisnya itu lo, heboh banget apalagi kalau di tempat umum. Yah...saya berikhtiar semaksimal mungkin, membatasi pantangannya atau membuat sendiri. Tapi kalau pun terpaksa harus ngasih, saya doain ‘moga-moga ni makanan ngga ngefek banget ke Hanif’. Amiin...
Di rapor sekolahnya, Hanif mendapat skor 3 untuk hafalan baik abjad, angka, maupun doa-doa. Kemandirian seperti membuang sampah, mencuci tangan dan makan sendiri juga dapat skor 3. Motorik kasar dan motorik halus masih banyak dapat skor 2, artinya dalam proses. Hanif baru bisa melompat kecil, sementara motorik halus seperti memegang crayon atau gunting masih agak kaku. Yang diberi skor 1 (belum berkembang) adalah mengancingkan baju, komunikasi 2 arah (bertanya dan bercerita), dan engklek (lompat 1 kaki). Meski masih jauh di bawah teman-temannya (yang rapornya rata-rata didominasi angka 3, tanpa angka 1), progress yang diusahakan Hanif tetap saya syukuri mengingat Hanif memang berbeda dengan teman-temannya.
Met milad yang ke-4 ya, sayang. Semoga Allah senantiasa melindungi dan memberkahi setiap langkah yang kau tempuh.
I always love u, just the way u are...