1 Mei 2024

Resensi: Underground

Ika Natassa
GPU, 2010
549 halaman

Mengawali tekad 30 hari menulis, here we go reviu tentang novel yang ditulis Ika Natassa ketika berusia 19 tahun. Novel ini bercerita tentang kehidupan dan persahabatan sekitar 10 VJ Underground (channel music semacam MTV dan VH1 di United Stated). Bagaimana mereka berkutat dengan kesibukan tapping, off-air, kuliah, tugas, hangout, partying dengan segala bumbu kehidupannya. 

Membaca novel ini adalah dampak dari bacaan sebelumnya. Ya saya memang seringkali melakukan snowball sampling dalam memilih bacaan. Ketika suka dengan satu novel, pasti penasaran dengan karya lain dari penulis yang sama. Kesan pertama saya dari novel ini adalah nostalgic. Draft pertama novel ini ditulis tahun 1996, yang memang saat itu MTV sedang hits banget. Tontonan wajib para muda mudi. Pantas saja jika novel ini lantas mengambil tema yang sama. Kalau dirilis pada waktu itu mungkin akan sangat mengena, namun novel ini baru dirilis di tahun 2010 yang mana sepertinya MTV tak se-hype dulu lagi. Saya cukup lama menyelesaikan novel ini, karena bukunya cukup tebal. Btw, novel ini berbahasa Inggris ya. Namun bukan bahasa Inggris yang rumit. Tidak ada konflik yang menonjol dalam ceritanya, mungkin karena tokohnya banyak. Saya sempat agak lost di awal karena belum hafal nama tokoh-tokohnya. Ada Liv-Stefan, Claire-Micha, Heather-Jared, Aliyaah-Shareef, Alisha-Gavin, plus para mantan, rekan kerja, rekan kuliah dan banyak lagi. Rasanya mirip seperti Melrose Place or Beverly Hills versi novel. Singkat kata, saya menikmati membaca Underground meski tidak untuk dibaca ulang hehe... Membaca dalam bahasa Inggris tetap lebih melelahkan.

#day1