22 Feb 2015

Bakpau Ubi Ungu


Sebenarnya ini percobaan kedua setelah hasil first trial yg tdk terlalu representative hehe... Usut punya usut ternyata ragi yang saya pakai masa kadaluarsanya tinggal sebulan lagi. Berhubung ubi kukus masih ada, kemarin saya coba membuat bakpau lagi dengan isian ayam kali ini dan dengan ragi yg lebih baru (kadaluarsa 2017^^). Hasilnya lumayan menul seperti di foto. Resepnya sama ya, bisa diklik di sini dan isian ayamnya simpel aja ayam cincang ditumis dengan parutan wortel dikecapin:). Saya buat setengah resep dengan hasil 17 biji. Selamat mencoba...

Review: Buku Gafabaca



Sejak lama pengen mereview buku bacaan gafabaca, baru kali ini terealisasi. Haha...saya memang moody. Awalnya saya ingin membelikan Hanif buku cerita yang bisa ia baca sendiri. Saat itu (setahun yang lalu) Hanif baru bisa membaca dua suku kata, dia cukup lancar membaca buku belajar membaca. Tapi saya ingin Hanif bisa memahami cerita, tidak hanya membaca kata per kata. Mulailah saya hunting setiap kali ke toko buku. Kebanyakan buku cerita anak indonesia memuat kalimat yang panjang, bahkan buku hallo balita terbitan mizan juga demikian. Kalaupun ada yg tulisannya sedikit, itu adalah buku anak berbahasa inggris. Suatu hari saya iseng mampir ke toko buku bacabaca di sektor 9 Bintaro, di sana saya menemukan buku cerita anak terbitan Gafabaca. Saya pun membelinya dalam rangka membelanjakan receh for books yg terkumpul selama tahun 2013 (postingan di sini). Bukunya hanya tediri dari 6-8 lembar, full color dengan kertas yang bagus, gambarnya pun khas anak-anak, dan yang terpenting kalimat di dalamnya sederhana. Di kemudian hari saya mengetahui ternyata gafabaca merupakan kursus baca tulis. Para pengajarnya menerbitkan buku cerita yang disesuaikan dengan tingkat kemahiran membaca anak. Ada seri gafa1,gafa2, ikan dan kucing. Tiap serinya ada sekitar 8-10 judul. Alhamdulillah Hanif senang dengan buku barunya. Ia tampak bangga ketika bisa membaca sampai selesai, biasanya sambil menutup halaman terakhir ia akan berkata "selesaaai...alhamdulillaaah". Ketika ia sudah mulai hafal dengan isi bukunya, saya pun membelikan lagi seri yang lain. Total buku gafabaca yang dimiliki Hanif ada 6 buah. Jadi pengen beli lagi nih^^... ohya, harga satuannya waktu itu 20 ribu.

tingkatan buku Gafabaca


halaman dari Toko Kue Ibu Tuti

halaman dari Kita Punya

17 Feb 2015

Foto: Ke Museum Layang-layang

Hari Senin lalu kelas 1 SDIP Baitul Maal -tempat Hanif bersekolah- mengadakan kunjungan belajar ke Museum Layang-layang di Pondok Labu. Tak banyak yang bisa saya ceritakan karena memang perginya hanya didampingi oleh para guru. Dari foto yang dikirim via whatsapp oleh guru bayangannya (Pak Azzam), sepertinya Hanif menikmati kunjungannya dan gurunya pun membenarkan. Sempat salah kostum karena emaknya gak teliti baca surat dari sekolah *sigh. Untung Pak Azzam sigap, mengganti baju seragam Hanif dengan kaos ganti cadangan yang memang saya bawakan setiap hari. Berikut dokumentasinya... 












credit to Pak Azzam^^

Balada Kulkas Baru ^^v

waktu baru dibuka, langsung pose^^

Sudah cukup lama sebenarnya saya kepingin ganti kulkas. Kulkas lama saya tipe satu pintu merek Toshiba Glacio yang dingiinnya minta ampun dan rajin berbunga es sampai-sampai harus dibersihkan tiap bulan. Kulkas itu dibeli ketika Hanif lahir jadi usianya hampir sama dengan Hanif. Saat itu saya berpikir toh si mbak -yang saat itu nginap- selalu masak fresh tiap hari jadi tidak perlu 'space' banyak untuk stok bahan makanan dan ASIP untuk Hanif pun saya selalu kejar tayang haha....*emak-emak males. Jadilah belum ada urgensi ganti kulkas.

Kini setelah saya mulai aktif bekerja dan punya mbak yang pulang hari -alias ngga masak-, mau tak mau jadi harus men-stok bahan makanan. Puncaknya ketika kami pindahan rumah, entah bagaimana waktu mengangkut barang-barang, pintu kulkas saya penyok dan berakibat karet pintu kulkas bagian bawah tidak bisa lagi menutup rapat. Bunga es yang tadinya masih punya waktu 1 bulan sebelum ber'buah' (jadi bongkahan gede hehe...), jadi mengalami growth spurt gak sampe 2 minggu dah 'matang' buah es-nya. Cape deeh bersihinnya (si mbak yang bersihin wkwk...). Tapi saya masih menunda-nunda tuh, belum ada duit. Eh, pas mertua datang nyindir-nyindir halus supaya ganti kulkas. Saya cuma meringis aja, mengamini. Memang ya...doa ibu mustajab. Tak lama, suami dapat rapelan honor narasumber selama 1 tahun. Alhamdulillah...terbelilah kulkas baru 2 pintu merek SHARP. Kenapa milih SHARP? Katanya sih kondensor atau kompresornya ya...paling bagus. Ah...saya gak ngerti gitu-gitu. Pokoknya banding-bandingin yang ada di Giant, trus beli deh yang paling cocok di hati.

tiduran di depan kulkas baru

Ketika kulkas sampai di rumah, Hanif excited banget. Berkali-kali dibuka-tutup sampai frezeernya timbul bunga es kecil-kecil. Dia senang dan heran melihat banyak asap dari pintu atas. Bahkan dibela-belain tiduran di depan kulkas, biar puas memandanginya haha.... Saya sampai capek teriak-teriak setiap kali Hanif mainan pintu kulkas. Kata ayahnya 'udah biarin aja tar juga bosen'. Iya juga siiih...sekalian membuktikan ke'bandel'an kulkas SHARP setelah di'bully' sama Hanif ^^. Semoga aweet... 

Fun Walk Autism Day


Tahun ini MPATI kembali mengadakan Fun Walk dalam rangka Hari Autis Sedunia yang diperingati setiap tanggal 2 April. Mungkin karena 2 April jatuh di hari Kamis, jadi kegiatan ini digelar di hari Minggu sebelumnya yakni tanggal 29 Maret 2015. Acaranya gratis. Tinggal datang dan pakai KAOS PUTIH. Namun jika berdonasi, akan mendapatkan t-shirt, topi, dan minuman serta pahala hehe... Oh iya rutenya dimulai dari Jalan Teluk Betung (dekat Bundaran HI) sampai ke Balaikota (Medan Merdeka Selatan). Ayooo dataaang...kepedulian kita terhadap autism dapat menjadikan masa depan mereka menjadi lebih baik^^. Amiiin...

Update 16 Maret 2015: untuk rute, start dan finish dari Balaikota (dari sms MPATI)

Shodaqoh Makanan Hanif

penampakan snack box 
Lama juga saya tidak meng-update kegiatan Hanif ketika ia sudah SD. Minggu ini Hanif mendapatkan giliran shodaqoh makanan. Di sekolah Hanif memang tidak memperbolehkan orang tua untuk merayakan ulang tahun anak di sekolah. Mungkin dikhawatirkan akan timbul kesenjangan, namanya juga anak-anak ya...selalu pingin seperti temannya. Sebagai gantinya, dicanangkanlah Program Shodaqoh Makanan setiap hari Jumat. Saat sosialisasi program sekolah awal tahun, orang tua diminta mengisi kesediaan waktu bershodaqoh makanan. Kebanyakan memilih tanggal yang dekat dengan ultah si anak. Kalau Hanif, berhubung emaknya telat datang waktu itu, jadinya dapat tanggal yang tersisa hehe... Gak papa, yang penting kan niatnya^^. Makanannya boleh apa saja, disarankan yang tidak mengandung MSG, pewarna dan pemanis buatan. 

Kali ini saya berencana membuat bitterballen kentang, bakpao ubi ungu, dan puding telor ceplok. Sebenarnya bisa saja saya membeli snack kemasan. Tapi selama ini jika shodaqoh makanannya seperti itu, Hanif selalu di'aman'kan alias tidak dikasih makanan. Padahal saya ingin Hanif bisa makan bersama teman-temannya. Jadi mau tak mau saya harus membuat sendiri makanan yang 'lumayan' aman untuk Hanif juga bisa diterima teman-temannya. Kenapa saya bilang lumayan? Yaa...karena snack yang saya buat tidak 100% bebas gluten, masih pakai terigu protein rendah. 

Untuk mempercantik tampilan, saya juga membuat tusuk gigi hias hehe... Terinspirasi dari flag toothpick. Caranya gampang, cukup cetak gambar karakter anak. Gunting bulat-bulat dan tempelkan kertas mengapit tusuk gigi. Jadi deh...

lucu yaa..
Proyek pertama bikin bitterballen kentang. Saya pilih bitterballen karena ngga perlu repot mengisi, tinggal campur dan buletin hehe...

Resepnya:
650 gram kentang, kukus dan haluskan
200 gram daging cincang
150 ml susu cair
90 gram keju, parut
1 batang wortel parut
2 sdm tepung terigu
3 siung bawang putih, cincang
1 buah bawang bombay kecil, iris
Daun bawang dan seledri secukupnya
Garam dan merica secukupnya
3 butir telur dan panir untuk pelapis

Cara:
  1. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum, tambahkan daging cincang dan wortel parut. Tambahkan susu cair, masak hingga matang sambil diaduk.
  2. Tambahkan terigu, kentang, keju, daun bawang, seledri, garam dan merica, aduk sampai matang dan mengental. Jika dirasa terlalu kering, boleh ditambahkan air sedikit. Mengaduknya memang harus sering untuk menghindari gosong di bawah.
  3. Angkat dan tunggu sampai dingin. Bulatkan sesuai selera. Gulingkan ke panir, lalu ke telur kocok dan ke panir lagi. Simpan dalam kulkas dan goreng sesaat sebelum disajikan.
Hasil 55 biji

Proyek pertama lancaaar. Proyek kedua adalah bakpau ubi ungu isi blueberry. Saya belum pernah membuat bakpau ubi ungu sebelumnya. Jadi ini first trial hehe... Maaf ya anak-anak kalau penampilannya agak kurang menyakinkan hehe...

Bahan:
400 gram terigu protein rendah
200 gram ubi ungu yang telah dikukus dan dihaluskan
3 sdm gula tepung
3 sdt fermipan
40 gram margarin
250 ml air es
1 sdt BP

Cara:
  1. Campur semua bahan kering: terigu, gula, ubi, fermipan, tambahkan air es. Uleni sampai hampir kalis. Pakai mixer ulir juga bisa.
  2. Terakhir tambahkan margarin dan uleni sampai kalis. Diamkan kurleb 30 menit.
  3. Bulat-bulat sesuai selera, isi dengan selai blueberry dan alasi tiap bakpau dengan kertas roti. Diamkan kembali 15 menit.
  4. Panaskan kukusan, jangan lupa lapisi tutup dengan serbet. Kukus bakpau selama 5 menit, atur jangan sampai bakpau berdesakan di dalam panci. Angkat dan sajikan...
Hasilnya 40 biji. Tampilannya engga terlalu bagus hiks, tapi rasanya enak. Saran saya jika menggunakan isian selai atau apapun yang sifatnya basah, usahakan jangan terlalu tipis memipihkan kulit bakpau ketika hendak menaruh isian. Kulit yang terlalu tipis akan membuat selai merembes keluar dan bakpau jadi tidak mengembang.

Proyek ketiga...fiuuuh...puding telor ceplok. Saya memakai puding susu rasa mangga dari Nutrijell untuk kuning telurnya dan agar-agar plain campur susu untuk putih telurnya.

Bahan:
2 bungkus puding susu mangga + 1000 ml air
2 bungkus agar-agar plain +1000 ml air
8 sdm susu bubuk
8 sdm gula pasir

Cara:

  1. Campur puding mangga dengan air, masak sampai mendidih. Tuang dalam cetakan kue mangkok, sisihkan.
  2. Campur agar-agar, air, susu dan gula. Tuang dalam cup puding setinggi setengah isi. Biarkan 5 menit, masukkan kuning telur di tengahnya.
Hasil 37 cup

Hwaaa...selesaaai. Walaupun kenyataannya gak segampang itu hehe... Tantangan puding telur ceplok adalah mencetak kuning telur dengan menggunakan 'hanya' 12 cetakan kue mangkok. Triknya rendam cetakan di nampan berisi air agar cepat beku (klo perlu kasih es^^) sementara panci puding dijerang di atas api keciiiil sambil aduk terus. Lalu memasukkan kuning telur juga harus pas ketika puding setengah beku jadi kuningnya tidak benar-benar tenggelam. Idealnya memang pakai wadah puding yang seperti mangkok kecil tapi berhubung ngga ada, saya pakai cup puding biasa. Yah...pintar-pintar putar otak untuk menyesuaikan dengan keadaan. Termasuk ketika pagi hari pukul 4 pagi, saya mendapati sebaskom puding kuning telur -yang sudah saya buat malam sebelumnya- ada di dalam freezer dan sudah bertabur merica bubuk. #pengen njerit "Haniiiif....." Sepertinya Hanif main masak-masakan ketika saya sudah terlelap. Akhirnya saya cuci semua puding sambil berharap mudah-mudahan rasa mericanya ngga meresap ke dalam. Alhamdulillah selesai tantangan shodaqoh makanan Hanif. Capeeeknyaa...gimana kalau masak sendiri buat hajatan ya? Ini baru 35 kotak^^

4 Feb 2015

(Late) Wrap Up Post: Receh Untuk Buku 2014 dan (Ikut lagi) Receh Untuk Buku 2015



Memang hal yang paling sulit untuk melakukan sesuatu adalah memulainya. Setelah sekian lama vakum menulis (gara-gara netbook rusak) dan ketika si netbook telah pulih kembali, baru sekarang (satu bulan kemudian) saya menguatkan tekad untuk memulai lagi hehe...


Tahun 2014 lalu saya ikutan challenge Receh Untuk Buku. Bulan Januari lalu saya bongkarlah itu celengan lalu menghitungnya. Menghitung recehan adalah tantangan tersendiri, apalagi menghitungnya pada saat jam kantor dan kepala kantor saya gemar melakukan sidak haha... Butuh 2 hari menghitungnya #dicicil sambil ditutupin kertas di atas meja. Alhamdulillah dapat 173.200. Saya belikan 2 buah buku, satu untuk saya dan satu untuk Hanif. Belinya online, jadi dibayar pakai internet banking. Receh yang sebenarnya saya tukar ke ToKem (Toko Kemanggisan) yang ada di dekat kantor. 


Buku yang saya beli judulnya Lapis-lapis Keberkahan-nya Salim A. Fillah (atas rekomendasi teman) dan Kisah Seru 25 Nabi dan Rasul-nya Yas Marina (ini karena saya jatuh hati sama covernya^^). Total plus ongkir 159.500. Pembelian buku ini menandai niat saya untuk lebih banyak membaca buku agama tahun ini. Saya merasa sejak beberapa tahun ini bacaan saya agak kurang berimbang antara dunia dan akhirat >_< Amiiin 

Oh iya, tahun ini saya mau ikutan lagi challenge-nya yaaa... Yang berminat, mampir aja ke blog floriayasmin.