30 Agu 2012

Membuat Paspor secara Online




Suatu ketika seorang teman bertanya ke suami bagaimana bikin paspor secara online. Suami bilang ngga tahu. Temennya heran, “bukannya pernah bikin paspor online?”  Jawab suami, “oh itu yang ngurusin aspri saya”. Wkwkwk...itu saya maksudnya. Iya, kalau dihitung saya sudah mengurus pembuatan 3 paspor, punya suami, saya dan Hanif. Berikut saya share pengalaman saya kemarin.

Langkah 1 adalah scan dokumen. Siapkan semua dokumen persyaratan yaitu KTP, Kartu Keluarga (KK), Ijazah/surat nikah/Akta Lahir (cukup salah satu), dan surat rekomendasi dari atasan (untuk PNS/karyawan swasta). Surat rekomendasi harus resmi, artinya berkop instansi/perusahaan dan dicap. Atasan yang menandatangani tidak harus atasan tertinggi di kantor, atasan langsung seperti kepala seksi juga bisa. Untuk anak di bawah 17 tahun, dokumen yang diperlukan adalah KTP kedua ortu, KK, akta lahir, paspor ortu (kalau sudah punya). Scan semua dokumen dengan format .jpg, grayscale dan masing-masing file tidak lebih dari 300kb. Untuk permohonan paspor anak, scan KTP kedua orang tua dalam 1 file.

Langkah 2 adalah mengisi form pra permohonan via online. Pastikan komputer sudah terinstall Adobe Reader (pdf) dan pop-up blocker sudah di-turn off (cek di tab tools pada navigation bar). Pergi ke alamat www.imigrasi.co.id dan klik bagian paspor online. Ikuti dan isi semua isian. Paspor untuk perorangan biasa adalah 48 halaman, sedangkan 24 halaman untuk TKI. Untuk paspor anak,isikan NIK anak dari KK untuk kolom nomor KTP anak, sedangkan masa berlaku mengikuti KTP ortu. Di bagian upload dokumen KTP WNI, upload KTP kedua ortu. Pada akhir proses pengisian, kita akan memilih kanim mana yang akan dituju dan tanggal kedatangan sesuai ketersediaan pada kanim ybs. Kanim yang dipilih tidak harus sesuai dengan KTP. KTP saya tangerang tapi waktu bikin paspor di kanim Jakbar.  Setelah selesai, akan ada link bukti tanda terima pra permohonan dan bisa langsung dicetak. Tapi bila tidak, file tanda terima bisa kita unduh via email yang sudah kita input pada form. Tips: jika mengurus paspor sekeluarga, isikan alamat email kita di semua permohonan. Jadi kita lebih gampang mendownload filenya.  

Langkah 3 adalah mengkopi dokumen persyaratan. Fotokopi semua dokumen di kertas A4. Untuk KTP, biarkan berukuran A4 dan jangan dipotong. Untuk paspor anak, jangan lupa mengkopi KTP kedua ortu berdampingan.

Langkah 4 adalah datang ke kanim pada tanggal yang telah dipilih. Bawa semua dokumen asli dan fotokopinya serta tanda terima pra permohonan. Sebaiknya datang pagi-pagi karena pengecekan dokumen hanya sampai pukul 11.00. Sebelum masuk, beli map dan sampul paspor Rp7.000. Mintalah surat pernyataan belum pernah memiliki paspor, jika baru pertama bikin, dan surat pernyataan untuk anak. Semua surat pernyataan harus bermeterai. Selanjutnya, mengisi formulir permohonan dengan tinta hitam. Waktu saya mengurus paspor saya dan Hanif (th 2011), saya diminta isi formulir lagi meski sudah online. Tapi waktu suami bikin paspor (th 2012) tidak diminta mengisi formulir. Cukup menunggu antrian, dipanggil, dicek dokumen aslinya dan diambil fotokopinya. Sesudahnya barulah kita membayar biaya paspornya sebesar Rp255.000 (200rb biaya paspor, 55rb biaya foto) perorang . Trus ngantri untuk foto dan ambil sidik jari. Lalu pindah antrian lagi untuk wawancara. Di beberapa kanim menetapkan di atas jam 13.00 untuk wawancara, jadi persiapkan bekal dan tujuan alternatif untuk mengisi waktu jika membawa anak-anak. Saat wawancara biasanya ditanyakan kecocokan data identitas dan alasan pengajuan paspor. Setelah selesai, tanda terima kita akan dicap tanggal pengambilan paspor yakni paling lama 4 hari kerja setelah wawancara.

Langkah 5, ambil paspor. Bisa diwakilkan ke satu orang dalam satu keluarga. Gampang kan mengurus paspor sendiri dan yang pasti lebih hemat. Tinggal butuh kemauan untuk sedikit repot dan meluangkan waktu. Horee sekarang udah punya paspor tinggal...jalan-jalan ke luar negeri!!! *komat-kamit mengamini^^.
NB: foto Hanif  di paspor itu waktu habis sakit, jadi kurus. Mana pegawai Kanimnya ngga pinter ngarahin foto anak, kepalanya miriiing -_-'