Anne Fortier, Random House, 2010
Julie Jacobs selalu merasa inferior terhadap saudari kembarnya, Janice. Janice lebih cantik, lebih supel dan lebih disayang oleh Bibi Rose, yang mengasuh mereka sejak orang tuanya meninggal. Buktinya Janice mendapatkan seluruh harta sang bibi ketika beliau meninggal, sedangkan ia hanya mendapatkan sebuah tiket pesawat ke Siena, Italia. Kota di mana kedua orang tuanya bertemu, menikah dan akhirnya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Bibi Rose juga menyertakan sebuah kunci safe deposit box bersama surat wasiat dan tiket. Ibunya mungkin saja meninggalkan sesuatu yang berharga di sana. Julie juga baru diberitahu nama aslinya adalah Giulietta Tolomei, yang ternyata diketahui kemudian adalah keturunan langsung Giulietta Tolomei, yang merupakan Juliet-nya Shakespeare. Di Siena, Julie menemukan banyak hal, tak hanya asal usul leluhurnya, juga kebenaran atas misteri kematian orang tuanya, bahkan ia bertemu dengan Romeo!! Benarkah ada kutukan yang menyertai kisah cinta Romeo dan Giulietta sampai sekarang?
Juliet adalah novel pertama karya Anne Frontier. Saya dibuat penasaran dengan tulisan di covernya yang menyebut buku ini versi perempuan Da Vinci Code. Setelah dibaca, ternyata tidak semenegangkan Da Vinci Code tapi jelas lebih seru dari novel-novel chicklit. Dengan alur flashback, cerita disajikan bergantian antara petualangan Julie dan kisah Giulietta di masa lampau. Di novel ini juga disebutkan bahwa Romeo dan Juliet-nya Shakespeare terinspirasi dari kisah lelulur Julie. Saya sih lebih suka kisah Giulietta daripada Juliet. Kalau yang punya Shakespeare, kesannya bunuh diri konyol gara-gara misinformation hehe...ini subjektif saya saja lo. Tapi saya jadi bingung antara yang mana fakta dan fiksinya. Mungkin karena saya baca ebook sehingga inti ceritanya ngerti tapi ngga dapat detail cerita -_-. Singkat kata, buku ini seru, cukup menegangkan, menarik dan bisa dibaca oleh penggemar novel roman karena ada cinta-cintaannya^^.