3 Sep 2014

Review: The Selection Series (The Selection, The Elite, The One)



Kiera Cass, Harper Teen, ebook

The Selection

Impian seorang America Singer adalah bisa menikah dengan Aspen dan hidup bahagia. Terlepas dari kenyataan bahwa ia berasal dari kasta Lima sementara Aspen adalah kasta Enam dan menikah dengan kasta yang lebih rendah bukanlah pilihan banyak orang. Oleh karenanya, hubungannya dan 
Aspen masih menjadi rahasia mereka berdua. Hingga suatu ketika datanglah surat dari Kerajaan yang menyatakan bahwa America memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam "Selection", di mana 35 gadis usia 18-24 tahun dipilih dari berbagai kasta bersaing untuk menjadi istri dari putra mahkota, Pangeran Maxon. Berkat desakan Mom, ia pun mendaftar. Tak disangka sebelum hari pengumuman kandidat The Selection, Aspen memutuskannya. Ketika kemudian ia terpilih, America pun pergi dengan harapan melupakan Aspen dan paling tidak kompensasi yang didapatnya bisa membantu keluarganya meski ia yakin takkan bisa membuka hatinya untuk orang lain, sekalipun ia adalah pangeran Illea... Benarkah demikian?

The Elite

Ketika ia memutuskan untuk menawarkan 'persahabatan' dengan Pangeran Maxon, America mulai merasa nyaman berada di dekatnya. Maxon tak seperti apa yang ada di benaknya semula. Di sisi lain, ia bertemu kembali dengan Aspen, yang lolos seleksi pengawal dan ditugaskan untuk menjadi pengawal kerajaan. Persaingan antar para kandidat pun semakin ketat dengan 10 orang yang tersisa. Ia dan kandidat lainnya mulai diberikan tugas dan pelajaran terkait tugas seorang ratu masa depan. Selama Selection berlangsung, beberapa kali pemberontak menyusup ke istana. Antara kebimbangan hatinya dan suasana mencekam akibat pemberontakan, ia mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan Illea....  

The One

Siapa sangka gadis dari kasta Lima bisa berdiri menjadi salah satu calon The One? Dengan enam gadis yang tersisa, America menjadi semakin bimbang. Ia tahu Maxon menyukainya tapi tak ada yang menjamin pangeran tak menyatakan hal yang sama pada kandidat lainnya. Seiring perasaannya yang semakin dalam terhadap pangeran, ia juga belum berterus terang tentang identitas Aspen. Sementara itu pemberontak menjadi semakin brutal. Bukan hanya istana yang menjadi tujuannya tapi rakyat di tiap kasta juga menghadapi ancaman yang sama. Tekanan untuk membatalkan Selection menjadi semakin besar. Opini publik terhadap dirinya akhir-akhir ini menurun karena tindakan impulsif yang sering dilakukannya selama proses Selection. Mungkinkah Maxon memilihnya? Siapkah ia dengan segala tugas kerajaan yang kerap kali bertentangan dengan hati nuraninya?

Review:
Buku ini saya baca sudah agak lama, maraton pas lagi nganggur. Jadi reviewnya saya gabung juga, toh kesannya kurang lebih sama. Sebenarnya ide ceritanya sangat sederhana, pangeran yang mencari calon isteri. Ketika mengetahui Selection Series ada tiga buku, rasa penasaranlah yang membuat saya membacanya. Apa saja yang ditulis sampai bisa 3 buku:D.  

Berlatar belakang dunia setelah Perang Dunia keempat, di mana Amerika sempat dikuasai oleh China dan akhirnya berdiri Kerajaan Illea yang dipimpin Gregory Illea. Rakyat dibagi dalam delapan kasta, yang juga menentukan profesi mereka secara umum. Another distopian novel... Tokoh utamanya America Singer, ia dari kasta Lima yang kebanyakan bekerja di sektor seni. Sayang keahlian America ini tak terlalu dieksplor selama proses Selection. Karakternya tipikal heroine yang bold, impulsive dan passionate. Di sini ia berhasil membuka mata Price Maxon tentang beberapa kenyataan yang terjadi di luar istana *psst...jadi teringat film Ever After...eh Ella Enchanted juga...ck standar^^. Permasalahan di novel ini juga agak aneh, masa pemberontakan bisa terjadi di dalam istana berkali-kali! Persaingan antar kandidat dan maju-mundur hubungan Maxon-America-Aspen yang seru, tak heran buku ini begitu mudah dibaca. Berasa nonton reality show The Bachelorette versi distopian *ketahuan yang penggemar reality show:p. Overall, saya cukup menikmati membacanya.