29 Apr 2015

Resensi: Secret and Lies



Kody Keplinger, Poppy, 2013

Buku ini terdiri dari dua cerita pendek atau lebih tepat disebut mini novel. Yang jadi tokoh utamanya adalah tokoh sampingan dari novel Kody sebelumnya, yakni Casey (the DUFF) dan Bayley (A Midsummer's Nightmare). Makanya saya baca karena ada Casey hehe...

Abbreviation and Alliteration
Mengambil setting saat liburan Natal setelah Bianca dkk lulus dari SMU, Casey yang 'pulkam' tak sengaja bertemu dengan Toby Tucker pada sebuah pesta. Tak disangka mereka klop dan jadi sering bertemu setelahnya. Casey yang kerap minder dengan badannya yang terlalu tinggi, merasa 'diterima' apa adanya oleh Toby meski Toby beberapa centi lebih pendek. Toby bahkan menjadikan kebiasaan Casey berucap dengan singkatan menjadi olok-olokan antara mereka berdua. Namun Casey belum berani berterus terang pada sahabatnya, terutama Bianca. Baginya, jadian dengan Tucker berarti melanggar Girls Code "tak boleh jadian dengan mantan sahabat sendiri". Ia takut kehilangan persahabatan dengan Bianca, tapi di sisi lain Toby tak ingin selamanya 'backstreet'.

People Worth Knowing
Bailey sangat senang ketika Justine Frasier, salah satu gadis populer di sekolahnya mengajaknya makan bersama. Apalagi Bailey sejak lama naksir kakak Justine, Brody. Saat makan siang, Justine dan teman-temannya berbagi cerita tentang Elsie James, salah satu anggota cheers -yang menurut mereka sombong dan sok manis-. Lalu Bailey tanpa sengaja menceritakan bahwa Elsie punya kebiasaan aneh saat di ruang ganti ketika semua orang sudah keluar. Beberapa hari sesudahnya, setelah acara menginap di rumah Justine, beredar sebuah video di Youtube tentang Elsie di kamar ganti. Seluruh sekolah menjadi gempar dan Kepsek meminta pelakunya untuk mengaku. Meski Elsie sombong, Bayley merasa itu kejam dan salah. Ia tahu persis Justine yang melakukannya. Namun ia tak punya bukti dan tak akan ada yang percaya kalau Justine yang murid teladan pelakunya. Apalagi Justine mengancam akan melakukan hal yang sama padanya jika ia buka mulut.

Saya suka buku ini. Tak perlu waktu lama untuk membacanya^^. Kisah Casey dan Toby membuat saya senyam-senyum sendiri. Cute... Kisah Bayley juga membuka mata saya bahwa bullying bisa terjadi dengan berbagai macam cara. Luar biasa ya kehidupan anak sekolah jaman sekarang. Buku ini bisa dibaca terpisah tanpa perlu membaca novel utamanya. Yang agak kurang pas -menurut saya- adalah menjadikan dua cerita beda genre dalam satu buku. Kisah Casey lebih ke 'young adult', sementara Bayley sesuai untuk 'middle grade reader' alias usia pembaca SMP. Cerita pertama 'terlalu dewasa' untuk pembaca middle grade. Tapi berhubung saya sudah emak-emak...ya fine aja sih hehe...