19 Feb 2024

Resensi: The Architecture of Love



The Architecture of Love
Ika Natassa
GPU 2016, 301 halaman

Novel ini bercerita tentang Raia dan River. Mereka berdua sama-sama pernah terluka (walau dengan cerita yang berbeda), sama-sama melarikan diri ke New York, sama-sama seniman (Raia penulis, River arsitek), dan saling menyembuhkan satu sama lain. 
Deskripsinya cukup singkat aja hehe... Saya membaca novel ini dua kali, entah mungkin kali pertamanya sempat terjeda lama (maklum ibu ibu baca sesempatnya) jadi rasa novelnya kurang berkesan. Namun di kali kedua membacanya (setelah sulit move on dari Heartbreak Motel), wow...i love this story. Alur cerita novel ini mudah ditebak sebenarnya. Namun untuk alur yang familiar, penulis mesti pintar mengaduk rasa pembaca agar tetap menarik dibaca dan... Ika Natassa seperti biasa berhasil melakukannya dengan baik. Saya menikmati setiap tarik ulur hubungan Raia dan River (ya...perasaan manusia memang rumit haha), interaksi mereka yang lambat namun tetap berasa nyess di hati (haha...agak lebai ya). Tapi betul, saya jadi bersemangat menantikan filmnya dan berharap seandainya novel Raia benar benar diwujudkan oleh Ika Natassa (pleaseee^^). Oiya, ilustrasi novel ini ciamik banget, dari cover sampai sketsa beberapa spot ikonik NYC yang dijelajahi tokohnya (ceritanya River memang selalu menggambar setiap ngebolang). Jadi lumayan bisa mendukung imajinasi pembaca akan latar ceritanya. Loovee...