7 Feb 2012

Spectrum Education and Treatment Centre


Kali ini saya ingin menulis tentang tempat terapi Hanif. Sebenarnya Hanif pertama kali diterapi di sebuah klinik di bilangan Jakarta Selatan. Karena kejauhan, saya memutuskan untuk pindah ke Spectrum atas rekomendasi salah seorang teman yang anaknya sempat diterapi di sana. Letaknya di Bintaro Sektor 7, sebelum jembatan ke arah Lotte Mart belok kiri. Dari ujung jalan, plang Spectrum sudah terlihat. Sejak masih kuliah, saya sudah tahu Spectrum karena sering ke Plasa TELKOM yang terletak tepat di seberangnya. Tadinya saya kira sekolah biasa, tenyata klinik terapi.
Hanif masuk Spectrum bulan September 2010. Prosedur awal biasanya dilakukan assessment dulu, baik oleh dokter (psikiater dan psikolog) serta terapis untuk menentukan tingkat kemampuan anak. Biayanya waktu Hanif dulu 400 ribu. Dari hasil assessment itu juga, akan ditentukan terapi apa saja yang diperlukan dan frekuensinya. Hasil assessment Hanif, skor SDA (Skala Derajat Autis) 33. Rentang skor 30-55 tergolong spektrum autis ringan. Sepertinya skor ini didapat dari ceklist, yang berarti besarannya bisa naik atau turun di kemudian hari tergantung dari intervensi dan stimulasi yang diberikan. Terapi yang didapat Hanif ada 4, yaitu Terapi Perilaku, Terapi Wicara, Terapi Berenang, dan Terapi Sensori Integrasi. Biaya terapi dihitung perjam, berkisar antara 80 ribu sampai 100 ribu. Uang pangkal Hanif 700 ribu untuk 5 jam terapi perminggu. Besaran uang pangkal dan biaya terapi semakin murah jika jam terapi perminggunya makin banyak, pakai sistem tarif regresif.
Fasilitasnya lumayan lengkap. Pertimbangan utama saya memilih Spectrum adalah lokasinya yang dekat dengan rumah, hanya 5 menit naik sepeda motor. Terapisnya baik-baik, sebagian besar muslimah berjilbab. Spectrum juga memiliki Sekolah Khusus (SD dan SMP) di lokasi yang terpisah. Sementara di lantai duanya terdapat Workshop Spectrum, yang merupakan kursus bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Ada beading (meronce kalung dan gelang), membatik, komputer, band, dan banyak lagi. Saya pernah melongok ke dalam kelasnya, subhanallah karya anak-anak bagus-bagus. Walaupun mereka punya keterbatasan, tapi tak menghalangi mereka untuk berkarya. Semoga perkembangan Hanif semakin baik di masa depan dan jadi anak sholeh. Amiiin....


Ruang sensori integrasi


Hanif sedang sesi hydrotherapy


Ruang tunggu, tempat berbagi cerita dengan ibu2 dan mbak2 'hebat'


Hanif di kelas terapi perilaku


Mampir di ruang fisioterapi